Jumat, 13 Juni 2014

UNSUR SENI TARI DOLALAK

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLWvUt4SMlKP_gcp6-oAI16qJ1RjYzVdq6LzQ0SdT1Rw3y0c6diS5Ey_xKK1uwBT6PtmIpZsV7QYhs2IX6Zz_PJtk0RkoysokdcutBFHcxummXXwnvnuWTL4Ofv6ibRMBIvJ8sulFP1hhI/s1600/IMG_3659.jpg
UNSUR SENI TARI DOLALAK– Sebagai tarian khas kota purworejo dolalak di tampilkan dengan beberapa unsur unsur yang layak dan menjadikan tari ini menarik serta indah. Berikut ini unsur unsur yang ada di dalam tari dolalak tarian khas purworejo.

Unsur Gerakan

Dalam tarian manapun, gerakan pasti menjadi sebuah unsur utama. Hal itu di karenakan tari merupakan beberapa gerakan yang dipadukan menjadi satu dan di ulang sehingga membentuk sebuah tarian. Pada tarian dolalak, gerakannya yang mendominasi yaitu gerakan yang halus, tepatnya seperti gerakan pencak silat namun di perhalus lagi. Ada pula salah satu gerakan khas dari tari dolalak yaitu gerakan yang bernama “kirig”. Gerakan ini adalah pada saat penari mempercepat gerakan bahu.

Pada dolalak terdapat beberapa macam gerakan yaitu gerakan kaki, gerakan tangan, gerakan tubuh, dan gerakan leher atau kepala. Semua gerakan tersebut di padukan menjadi satu sehingga membentuk tarian yang indah untuk dilihat. Selain itu tari dolalak juga di bagi menjadi tiga yaitu tari kelompok yang semua penarinya ikut menari dengan kompak, kemudian tari pasangan yaitu dua penari yang menari di atas panggung, dan terakhir yaitu tari tunggal, biasanya di tarikan oleh satu orang yang kesurupan.

Unsur Musik

Pada awal diciptakannya musik tidak terlalu di utamakan pada tari dolalak. Namun kini musik dapat di bilang menyatu dengan gerakan. Sehingga unsur musik dan unsur gerakan saling berhubungan dan terkait. Hal itu karena gerakan penari yang di tampilkan yaitu mengikuti alunan musik dan sesuai dengan irama musik yang dimainkan. Oleh karena itu mengapa kedua unsur tersebut saling berkaitan dan sama pentingnya. Pertunjukan dolalak biasanya menggunakan beberapa alat musik seperti kendang, bedug, rebana, bahkan sekarang juga menggunakan organ. Sedangkan lagunya yaitu lagu jawa bahkan juga lagu yang bertemakan agama.

Unsur Busana

Selain kedua unsur di atas, yang tak kalah penting lagi yaitu unsur busana atau kostum. Pada tari dolalak kebanyakan penarinya memakai kostum yang sama. Pada umumnya kostumnya adalah berupa busana tradisional, yaitu baju berlengan panjang dan berwarna hitam serta celana pendek berwarna hitam pula dengan di lengkapi beberapa aksesoris misalnya topi, selendang atau sampur, dan aksesoris lainnya.
Read More ->>

BUSANA PADA TARI DOLALAK

http://baltyra.com/wp-content/uploads/2012/10/dolalak15.jpg
BUSANA PADA TARI DOLALAK – Busana pada tari dolalak bukan hanya menjadi kostum, namun juga menjadi ciri khas dari kota purworejo itu sendiri. Kurang lebih sekitar sepuluh tahun yang lalu, busana tari dolalak ditemukan oleh beberapa perancang atau desainer baju kota purworejo. Busana pada tari dolalak di bagi menjadi 3 bagian, di antaranya :



Penutup Kepala

Pada bagian penutup kepala, penari dolalak biasanya menggunakan topi khas serdadu. Topi berwarna hitam dan dilingkari oleh kain batik. Batik tersebut bergambar relief relief sederhana yang cukup menarik untuk menghiasi topi. Seperti ciri khas busana dolalak, topi berwarna hitam dilingkari oleh batik berwarna kuning keemasan. Warna tersebut merupakan ciri khas busana yang cukup dominan pada busana bagian yang lain. Selain itu, di beberapa dolalak ada juga yang menggunakan aksesoris berupa bros pada topi tersebut.




Penutup Badan

Bagian kedua yaitu penutup badan, penutup badan berupa baju dan celana. Sama seperti topi, baju dolalak yaitu menyerupai seragam serdadu belanda dan berwarna dasar hitam. Pada beberapa bagian baju terdapat variasi variasi yang menarik dan mempercantik busana. Misalnya pada bagian lengan, terdapaat motif berwarna kuning keemasan ataupun warna merah yang melingkar. Di bagian depan baju juga terdapat motif yang sama. Bagian celana juga tidak jauh berbeda dengan baju, berwarna hitam dan terdapat beberapa motif di salah satu bagian. Biasanya celana pada dolalak panjangnya di atas lutut, namun tak jarang juga yang menggunakan celana di bawah lutut.




Aksesoris Pelengkap

Selain kedua bagian tadi, bagian yang tidak kalah penting yaitu aksesoris pelengkap busana. Aksesoris berfungsi untuk menambah keindahan busana dan supaya lebih terlihat lagi ciri khas busana tersebut. Untuk aksesoris biasanya memakai selendang semacam sampur, kebanyakan dolalak memakai sampur berwarna kuning cerah, namun ada juga dolalak yang memakai sampur berwarna merah. Selain sampur, aksesoris lainnya yaitu seperti kaos kaki juga di pakai pada busana tari dolalak.
Read More ->>

SEJARAH LAHIRNYA TARI DOLALAK

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjHT5gcRsTiCXYU4KGWX9Ir2DZNbllNxOdGvD4NV9T5eh0Np9NRDjPIji6LTSCBvQv2dscwGhnkb_p_ljEMpWAiD_1Z2C8t5VWsMLggHM7lFTVHZ2Irw7_moEFUMMXiy28GpPNjRvA/s1600/agungpranoto_dolalak2.jpg
SEJARAH LAHIRNYA TARI DOLALAK - Pada awalnya tari dolalak sudah ada sejak zaman penjajahan. Tari dolalak terinspirasi dari serdadu serdadu belanda yang berada di Indonesia. Ketika sedang beristirahat, serdadu belanda tersebut kebanyakan meminum minuman keras, ada serdadu yang asik bernyanyi, dan ada pula yang menari menari. Kebiasaan kebiasaan serdadu tersebut ternyata di perhatikan oleh pengikut pengikut yang kebanyakan adalah masyarakat lokal atau bisa dibilang masyarakat purworejo sendiri.
Karena terlalu sering memperhatikan, maka pengikut pengikut tersebut juga meniru kebiasaan serdadu belanda. Tak lama kemudian terciptalah tari dolalak yang sederhana, awalnya dolalak di tarikan oleh beberapa orang remaja yang berkostum seperti serdadu belanda. Dan pada saat itu juga adegan kesurupan sudah ada. 
Saat awal terciptanya, tari dolalak hanya di iringi oleh beberapa alat musik sederhana yaitu kendang, bedug, dan rebana. Namun dari alat musik tersebut juga sudah dapat membuat pertunjukan tari dolalak menarik. Tak hanya music, lagu juga turut dinyanyikan dalam pertunjukan dolalak. Kebanyakan lagu yang di nyanyikan adalah lagu yang syairnya berisi tentang pendidikan, keagamaan bahkan lagu romantis dari jawa juga di nyanyikan.
Kata dolalak tersebut tercipta dari kata “do” dan “la”, dua kata tersebut merupakan sebuah nada pada suatu tangga nada. Sehingga penduduk purworejo menyebutnya sebagai tari dolalak. Pada awal mula diciptakan tari dolalak di gelar pada acara misalnya pernikahan, ataupun syukuran. Tak ada yang mengira jika tari dolalak akan menjadi tari khas purworejo karena tari ini dahulu di ciptakan dengan tujuan untuk sebuah misi politik dan keagamaan untuk melawan belanda, namun kini tari dolalak sudah menjadi tarian khas kota purworejo.
 
Bahkan kini tak hanya di purworejo saja tari dolalak di tampilkan. Tapi di daerah daerah lain tari dolalak juga sudah cukup populer dan banyak di gunakan untuk mengisi acara acara hiburan di kota kota.
Read More ->>

TARIAN DOLALAK DARI PURWOREJO

  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt-R64Zsmh4agCzWScVmb7fReokV5rDnAOZHvhazTwfdPlcBfidOAPqcddB0iub20J7wwtHYysVdHzizUsKcLbu8gfQL8na45rvLF0Kg_7TIIKXqSAhGSJyuNo3u2rNTLeGSPtNVeH/s1600/agungpranoto_dolalak.jpg
TARIAN DOLALAK DARI PURWOREJO - Salah satu kebudayaan yang ada di kota Purworejo yaitu tari dolalak. Tari dolalak sudah di perkenalkan di kota Purworejo sudah sejak kurang lebih 85 tahun yang lalu. Tari khas dari Purworejo tersebut ternyata mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat, oleh karena itu tari dolalak berkembang menjadi tarian khas kota Purworejo.  

Pada mulanya dolalak di tarikan oleh beberapa orang laki laki yang menari, namun setelah cukup popular di masyarakat, penari laki laki dig anti menjadi penari perempuan. Sehingga kini tari dolalak tersebut di tarikan oleh beberapa orang perempuan. Hal itu dikarenakan gerakan tari dolalak yang lemah gemulai sehingga cocok di tarikan oleh perempuan. Beberapa orang perempuan tersebut menari dengan kompak dan gerakan yang sama di atas panggung.
Tari dolalak pada umumnya kini di tampilkan pada acara acara seperti misalnya pernikahan ataupun pesta. Di mulai dari siang hari kemudian sampai malam dan menyambung sampai pagi hari lagi. Penonton pun cukup antusias untuk menyaksikan tari dolalak karena memang tari ini sangat menarik dan menghibur. Oleh karena itu tak salah jika tari dolalak di jadikan menjadi tarian khas dari kota berirama tersebut.
Tak hanya tarian, dolalak juga menampilkan seni musik, jadi setiap menarikan dolalak selalu diiringi dengan alunan musik dan nyanyian yang merdu. Hal inilah yang membuat dolalak semakin menarik untuk di saksikan. Selain karean tariannya yang memang menarik untuk dilihat juga karena musik dan lagunya juga menarik untuk di dengar. Musik dan lagu yang dinyanyikan biasanya adalah lagu dari jawa pula.
Satu lagi yang membuat tari dolalak sangat menarik yaitu saat penari dolalak tersebut mengalami kesurupan. Penari tersebut akan menari lebih atraktif lagi dan tak jarang mereka melakukan beberapa atraksi yang cukup menegangkan. Misalnya memakan bara api atau memakan pecahan kaca. Biasanya adegan tersebut di tampilkan pada puncak penampilan dolalak.
Read More ->>
Diberdayakan oleh Blogger.